Wudhu TERBATAL sekiranya :

Perkara yang membatalkan wudhu

Tata Cara Wudhu

Adapun tata cara wudhu secara ringkas berdasarkan hadits Nabi saw was sallam dari Humroon sahabat Utsman bin Affan rodhiyallahu ‘anhu[5],

عَنْ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ أَنَّهُ رَأَى عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ مِنْ إِنَائِهِ ، فَغَسَلَهُمَا ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَدْخَلَ يَمِينَهُ فِى الْوَضُوءِ ، ثُمَّ تَمَضْمَضَ ، وَاسْتَنْشَقَ ، وَاسْتَنْثَرَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثًا وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ ثَلاَثًا ، ثُمَّ مَسَحَ بِرَأْسِهِ ، ثُمَّ غَسَلَ كُلَّ رِجْلٍ ثَلاَثًا ، ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَوَضَّأُ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا وَقَالَ « مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِى هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ، لاَ يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ ، غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Dari Humroon -sahabat Utsman bin Affan-, suatu ketika ‘Utsman memintanya untuk membawakan air wudhu, kemudian ia tuangkan air tersebut ke kedua tangannya. Maka ia membasuh kedua tangannya sebanyak tiga kali, lalu ia berkumur-kumur, lalu beristinsyaq dan beristintsar. Lalu beliau membasuh wajahnya sebanyak tiga kali, (kemudian) membasuh kedua tangannya sampai siku sebanyak tiga kali kemudian menyapu kepalanya. kemudian membasuh kedua kakinya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengatakan, “Aku melihat Nabi saw berwudhu dengan wudhu yang sama,Nabi berkata “Barangsiapa yang berwudhu dengan wudhu semisal ini kemudian solat 2 rakaat dan ia tidak bercakap di antara wudhu dan solatnya maka Allah akan ampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.

Dari hadits yang mulia ini dan beberapa hadits yang lain dapat kita simpulkan tata cara wudhu Nabi saw secara ringkas sebagai berikut,

1. Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats.

2. Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah).

3. Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali.

4. Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali.

5. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali.

6. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.

7. Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali, dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali.

8. Membasuh kaki kanan hingga buku kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.

Pengertian Berwudhu'

Dari segi bahasa wudhu bererti keindahan dan kebersihan, wudhu untuk solat dikatakan sebagai wudhu kerana ia membersihkan anggota wudhu dan memperindahnya. Sedangkan pengertian menurut istilah dalam syari’at, wudhu adalah peribadatan kepada Allah  dengan mencuci empat anggota wudhu dengan tata cara tertentu. Empat anggota yang wajib berwudhu' ialah 

1. Membasuh keseluruhan muka
2. Membasuh kedua belah tangan 
3. Menbasuh kepala dengan mengusap ke hadapan dan ke belakang
4. Membasuh kedua belah kaki melebihi buku lali

Cara - cara berwudhu'

Mari kita mengenal apa itu wudhu' (FEQAH TAHUN 1)

   Wudhu merupakan suatu hal yang tiada asing bagi setiap muslim, sejak kecil ia telah mengetahuinya bahkan telah mengamalkannya. Akan tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama bertahun-tahun atau bahkan telah puluhan tahun itu telah benar sesuai dengan apa yang diajarkan Nabi kita Muhammad sollallahu ‘alaihi was sallam? . Demikianlah telah menjadi kewajiban  bagi kita bahwa wudhu merupakan syarat sah solat, yang mana jika syarat ini tidak dipenuhi maka tidak akan terlaksanalah apa yang kita inginkan dari syarat tersebut. Sebagaimana sabda Nabi yang mulia, Muhammad sollallahu ‘alaihi was sallam,

                                « لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ »

“Tidak diterima solat orang yang berhadas sehingga ia berwudhu”.

Demikian juga dalam juga Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada kita dalam KitabNya,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْ

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan solat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6).

Maka marilah duduk bersama kami barang sejenak untuk mempelajari tatacara wudhu Nabi sollallahu ‘alaihi was sallam.